Nama kapal besi itu adalah Mekar Teratai. Setiap malam kapal ini mengantarkan para penumpangnya dari Pelabuhan Bastiong, Ternate menuju Pelabuhan Babang di Labuha, Pulau Bacan.
Nama kapal besi itu adalah Mekar Teratai. Setiap malam kapal ini mengantarkan para penumpangnya dari Pelabuhan Bastiong, Ternate menuju Pelabuhan Babang di Labuha, Pulau Bacan.
“Berulang kali saya diminta membuktikan cinta saya tapi selalu saya tolak. Mungkin saat itu saya lemah tapi hanya sekali itu saja saya tak kuasa menolak permintaannya. Sekarang saya hamil dan dia jadi suka marah dan memukul. Saya harus bagaimana, mak?”, Bunga, gadis belasan tahun itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya.
“ Sebenarnya masyarakat desa itu punya kekuatan, punya nilai yang bisa dikembangkan, punya dana dari penghasilan sendiri yang bisa dikelola. Anggapan bahwa masyarakat desa itu miskin dan bodoh adalah salah.
Matahari baru saja mulai bersinar, tapi Nelci Oisba sudah membuka matanya. Setelah berdoa dia beranjak dari tempat tidurnya, kemudian mandi dan menyikat gigi. Selesai mandi, Nelci kecil mengenakan seragam sekolahnya, lalu segera menuju teras di mana mamanya telah menyajikan sarapan kesukaannya, singkong goreng.
Sebuah papan bertuliskan ”Anda Memasuki Desa Sehat” menyambut kedatangan siapa saja yang berkunjung ke Desa Bone-Bone, di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
“Rasa merdeka ada air ini.”
H.M Tahir, Chairman of the Asih Tigasa Village-managed Water Company/ Ketua BAPAMDES Asih Tigasa